Moeseum.id – Museum Banten merupakan museum umum yang menempati gedung lama Pendopo Gubernur Banten di Kota Serang.
Gedung Museum Banten merupakan bekas Kantor Keresidenan Banten yang didirikan pada tanggal 26 Januari 1821.
Museum ini diresmikan pada 29 Oktober 2015 oleh Gubernur Banten, Rano Karno.
Pengelolaan Museum Negeri Provinsi Banten saat ini diserahkan kepada Unit Pelayanan Teknis Daerah Taman Budaya dan Musium Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Nah, di sini kita akan membahas tentang sejarah, koleksi dan fasilitas dan juga harga tiket masuknya. Simak samapi habis ya!
Sejarah Museum Negeri Provinsi Banten
Museum Negeri Provinsi Banten menempati Aula Gubernur Banten yang sebelumnya digunakan sebagai kantor Gubernur Banten.
Sebelumnya, gedung ini digunakan sebagai Karesidenan Banten. Berdirinya Provinsi Banten pada tanggal 4 Oktober 2000 menjadikan gedung ini dialihfungsikan sebagai kantor pemerintahan Provinsi Banten.
Museum Negeri Provinsi Banten didirikan di atas lahan bekas Kantor Keresidenan Banten yang dikosongkan setelah pembangunan Kantor Gubernur Banten yang baru selesai dan mulai berfungsi pada November 2013.
Kantor Gubernur Banten yang baru berlokasi di Kantor Pusat Pemerintah Provinsi Banten Daerah.
Pemilihan Kantor Residen Banten sebagai lokasi Musium Negeri Provinsi Banten didasarkan pada kenyataan bahwa Kantor Residen Banten merupakan bangunan cagar budaya.
Selain itu, lokasinya yang berada di pusat Kota Serang sangat strategis untuk pengadaan museum.
Hal ini juga didukung dengan halaman yang luas dan pepohonan yang rindang disertai dengan deretan bangunan bersejarah yang menambah minat masyarakat Kota Serang dan sekitarnya untuk mengunjungi lokasi ini setelah pengadaan museum.
Benda-benda Koleksi Museum Banten
Koleksi Museum Negeri Banten dipajang di aula depan, mulai dari keramik kuno, keris pusaka, berbagai jenis arca, hingga fosil badak bercula satu yang disimpan dalam etalase kaca.
Museum Negeri Banten telah memanfaatkan teknologi digital berupa hologram yang dapat menampilkan berbagai informasi sejarah secara audio visual.
Melalui sistem ini, pengunjung dapat melihat dan mendengarkan berbagai informasi yang berkaitan dengan sejarah.
Semua koleksi benda di museum ini sangat bersejarah dan menarik, namun yang sangat menarik perhatian adalah kerangka badak bercula satu.
Di habitat aslinya yaitu di Taman Nasional Ujung Kulon, badak bercula satu ini sudah sangat sulit ditemukan, sehingga dianggap sebagai hewan langka dan kini menjadi salah satu hewan yang paling dilindungi.
Selain kerangka badak bercula satu, juga terdapat miniatur benda bersejarah Prasasti Munjul.
Prasasti yang diletakkan di teras depan museum ditemukan pada tahun 1947 dan merupakan bukti tertua bahwa wilayah Banten adalah bagian dari Kerajaan Taruma yang berkedudukan di Bogor pada abad ke-6 Masehi.
Fasilitas Museum
Saat memasuki ruang depan museum, Sahabat Traveler sudah bisa melihat beberapa perlengkapan museum dengan teknologi digital.
Yang paling mencolok adalah spot foto dengan background tempat wisata di Banten yang bisa kamu pilih sesuai dengan yang kamu inginkan.
Hebatnya lagi, foto tersebut bisa langsung dicetak dan dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Di tengah ruangan juga terdapat kotak abu-abu besar yang ternyata merupakan peta digital berisi sebaran wisata budaya dan sejarah Banten, lengkap dengan berbagai informasinya.
Tampilannya berupa layar sentuh, sehingga Sobat Traveller bisa memilih berbagai daerah di Banten yang ingin sobat traveller baca terlebih dahulu.
Selain touchscreen, ada juga perangkat audio visual yang sangat populer di kalangan pengunjung museum, yaitu VR atau Virtual Reality.
Dengan menggunakan alat audio visual yang terletak di salah satu sudut museum ini, Sahabat Traveler bisa memilih beberapa tempat wisata yang ingin dilihat.
Misalnya, salah satu tempat wisata yang bisa Anda pilih adalah Masjid Agung Banten.
Dengan tampilan gambar 360 derajat, Anda dapat melihat bagian-bagian masjid beserta nama dan fungsinya yang secara otomatis ditampilkan dan dijelaskan oleh alat tersebut. Hebat bukan?
Kemudian, masuk ke ruangan di sebelah barat, ada informasi tentang Banten masa kini.
Layar audio visual transparan ini menampilkan perwakilan Kang Nong Provinsi Banten yang menjelaskan visi dan misi provinsi yang telah berdiri sejak 4 Oktober 2000.
Ruangan ini juga dikelilingi oleh foto-foto masyarakat Banten dari berbagai latar belakang dan profesi yang memberikan kesan tersendiri. kesan dan rasa bangga menjadi orang Banten.
Harga Tiket Masuk Museum Negeri Banten
Bagi pengunjung yang hanya ingin sekedar melihat-lihat koleksi dari Museum maka tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
Namun, karena Museum ini memiliki fasilitas Gedung Serba Guna (GSG) maka ada biaya tersendiri untuk itu.
Lokasi dan Jam Buka Museum Banten
Museum Negeri Banten berlokasi di Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Dan untuk penerimaan pengunjung, museum ini buka setiap hari mulai dari jam 08.00 – 16.00 WIB.
Ketahui juga Museum lainnya:
- Museum Bengkulu
- Museum Tanah Lampung
- Museum Timah Indonesia Bangka Belitung
- Museum Sumatera Selatan Balaputra Dewa
Demikianlah ulasan singkat kami tentang Museum yang sangat populer di Banten ini. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kalian semua. Terimakasih.