Museum Sumatera Selatan Balaputra Dewa : Sejarah, Koleksi & Tiket

Moeseum.id – Museum Negeri Sumatera Selatan yang dikenal Museum Balaputra Dewa adalah sebuah museum etnografi yang terletak di ibukota Sumatera Selatan Palembang.

Museum tersebut merupakan museum negara Provinsi Sumatera Selatan.

Nama Balaputra Dewa berasal dari Balaputra, seorang penguasa kerajaan Sriwijaya abad ke-9 dan mantan kepala dinasti Sailendra yang pusat utamanya terletak di sekitar Palembang.

Museum Balaputra Dewa menampilkan sejarah dan tradisi provinsi Sumatera Selatan.

Sejarah Museum Balaputra Dewa Sumatera Selatan

museum sumatera selatan balaputra dewa

Museum Balaputra Dewa dalah salah satu Museum Negara Indonesia yang mewakili setiap provinsi di Indonesia.

Pembangunan museum dimulai pada tahun 1978 dan gedung tersebut diresmikan pada tanggal 5 November 1984.

Keputusan untuk menamakannya “Balaputra Dewa” didasarkan pada Balaputra penguasa India abad ke-9 yang tercatat dalam sebuah prasasti yang ditemukan di Nalanda, India.

Prasasti Nalanda menyebutkan hubungannya dengan pembangunan vihara Buddha di bawah sponsornya.

Penyebutan kedua namanya ditemukan dalam prasasti Jawa abad ke-9 yang menghubungkan kekalahannya di Jawa dengan Rakai Pikatan.

Seorang penguasa dinasti Sanjaya, yang mendorong Balaputra meninggalkan Jawa untuk menetap di tempat yang sekarang disebut Palembang, Sumatera Selatan.

Koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan

Museum Balaputra Dewa menyimpan kerajinan dan artefak tradisional yang ditemukan di Provinsi Sumatera Selatan, dari zaman prasejarah hingga masa kolonial Belanda.

Koleksi tersebut dipamerkan di tiga ruang pameran utama yang dijelaskan di bawah ini.

Museum Negeri Balaputra Dewa merupakan salah satu dari tiga koleksi artefak masyarakat lokal Sriwijaya.

Yang lainnya adalah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.

1. Bagian Kesultanan Palembang

Bagian ini menampilkan peninggalan dari periode Kesultanan Palembang abad ke-18 mis. alat tenun songket dan pakaian.

Di antara koleksi songket yang paling menonjol adalah kain songket sepanjang enam meter dengan motif Naga Besaung.

Koleksi lain yang ditampilkan termasuk ukiran kayu Palembang mis. sofa, kursi, dan pintu dalam ukiran tradisional.

Halaman ini menampilkan rumah limas tradisional Palembang dan rumah ulu Sumatera Selatan.

2. Bagian Sriwijaya

Bagian Sriwijaya memuat hal-hal yang berkaitan dengan Sriwijaya, kerajaan Buddha Melayu yang berpusat di kota Palembang.

Artefak yang ditemukan di ruangan ini adalah kerajinan gerabah, manik-manik, benda cor logam, dan prasasti.

Prasasti sebagian besar adalah replika, yang aslinya kebanyakan disimpan di Museum Nasional di Jakarta atau di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.

Contoh replika prasasti yang dipajang di Museum Balaputradeva adalah Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuwo, Boom Baru, Kambang Unglen I, Kambang Unglen II, dan Prasasti Siddhayatra abad ke-7.

Bagian ini juga menampilkan patung-patung Hindu-Budha dari periode tersebut.

3. Kebudayaan Megalitk

Kebudayaan megalitik di Sumatera Selatan berpusat di dataran tinggi Pagaralam, di Pegunungan Barisan di sisi barat Sumatera Selatan.

Di dataran tinggi, ditemukan 22 situs budaya megalitik.

Beberapa contoh artefak yang ditampilkan di bagian ini adalah:

  • Patung megalitik seorang ibu yang menggendong anak,
  • Patung orang mengendarai kerbau,
  • Patung laki-laki yang dililit ular.

Harga Tiket Masuk Museum Balaputra Dewa Palembang

Museum ini sangat cocok untuk wisata edukasi dan sejarah untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Pengunjung akan dikenakan tiket masuk untuk mengunjungi Museum Balaputradewa seharga:

  • Rp 2.000 (orang dewasa)
  • Rp 1.000 (anak-anak)

Jam Buka & Tutup Museum Balaputradewa Sumatera Selatan

Museum Negeri Balaputra Dewa buka setiap hari Selasa sampai Minggu.

Dan Museum ini menerima pengunjung mulai dari pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB.

Ketahui juga Museum lainnya:

Sekian ulasan dari kami tentang Museum Negeri Balaputra Dewa di Palembang mengenai sejarah, koleksi, dan harga tiket masuknya. Semoga bermanfaat.